Proyek pembangunan berskala kecil sampai besar membutuhkan bahan bangunan galian C. Bahan galian C sendiri merupakan bahan yang tidak termasuk golongan A maupun golongan B. Golongan A adalah bahan galian strategis, sedangkan golongan B adalah bahan galian vital. Saat ini ada supplier bahan bangunan yang khusus menawarkan galian C. Jadi produknya lebih fokus dan berkualitas karena mengurus seputar galian C saja. Namun sebelum mengetahui rekomendasi suppliernya, Anda perlu mengetahui jenis-jenis bahan bangunan galian C.
Jenis-Jenis Bahan Bangunan Galian C
Berikut ini beberapa jenis bahan bangunan galian C yang biasanya dibutuhkan dalam proyek pembangunan:
- Batu split
Batu split atau batu belah merupakan jenis batu yang digunakan pada berbagai jenis konstruksi. Mulai dari pembangunan perumahan, gedung, jalan raya, bendungan, dan lain sebagainya. Ukuran batu split cukup beragam sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Macam-macam ukurannya yaitu batu split 10-20 mm, batu split 20-30 mm, dan batu split 30-50 mm.
- Makadam
Sebenarnya makadam juga termasuk batu split karena berasal dari pecahan batu yang besar. Akan tetapi ukurannya cukup besar sehingga disebut makadam. Batu yang termasuk makadam berukuran mulai dari 30-50 mm atau 50-70 mm. Kriteria makadam yang bagus yaitu tidak mudah gembur dan padat.
- Batu gajah
Batu split dengan ukuran paling besar disebut dengan batu gajah atau boulder elephant stone. Ukurannya sangat besar sehingga disebut dengan batu gajah. Biasanya, batu gajah berukuran 1-2 meter. Sangat besar bukan? Penggunaannya untuk menimbun lahan dan lokasi dekat pantai, bahan reklamasi pantai, dan lain sebagainya.
- Agregat A
Agregat A ternyata juga termasuk bahan bangunan galian C. Biasanya dipakai untuk pengecoran dinding, campuran bahan beton cor, atau pembuatan dinding. Agregat A sendiri berasal dari campuran bahan seperti abu batu, pasir, dan batu split berbagai ukuran. Cari yang berkualitas agar dinding lebih tahan lama namun tetap cantik.
- Agregat B
Selain agregat A, ada juga agregat B yang menggunakan komposisi tidak jauh berbeda. Perbedaannya dengan agregat A ada pada tanah. Agregat B memakai tanah sebagai bahan campuran, sedangkan agregat A tidak memakainya. Komposisinya sendiri bisa diatur sesuai permintaan kontraktor yang memesan. Agregat B kebanyakan dipakai untuk bahan timbunan awal pengerasan jalan.
- Pasir
Selain batu-batuan di atas, pasir juga termasuk bahan bangunan galian C yang ditawarkan oleh supplier khusus. Bahan ini sangat penting dan tidak bisa digantikan oleh bahan-bahan lainnya. Selain dipakai untuk konstruksi, pasir juga dipakai untuk finishing. Ada berbagai macam jenis pasir berkualitas di Indonesia seperti Pasir Belitung, Pasir Bangka, Pasir Galunggung, dan lain sebagainya.
Rekomendasi Supplier
Masih bingung mencari supplier terbaik? Rekomendasi supplier yang bisa Anda pertimbangkan adalah PT Gerbang Watugunung Niaga atau GWN. Perusahaan satu ini sudah bergerak di bidang trading galian C selama lebih dari 8 tahun. Jadi kredibilitas dan kualitasnya untuk memenuhi kebutuhan Anda tidak perlu diragukan lagi.
Untuk memastikan produk-produknya berkualitas, GWN melakukan pengujian. Semua produk yang dijual sudah lolos tes laboratorium. Hal tersebut lantaran mereka mengerti bahwa bahan bangunan yang berkualitas membuat bangunan lebih berkualitas.
Beberapa keunggulan dari perusahaan ini yaitu ketepatan waktu, volume tanpa batas, jadwal tetap, kualitas produk, dan keselamatan kerja. Anda tidak akan pernah kecewa jika bekerja sama dengan tim PT Gerbang Watugunung Niaga.
Itulah pembahasan mengenai galian C serta rekomendasi supplier bahan bangunan galian C yang bisa Anda pilih. Sekarang Anda bisa menghubungi tim marketing untuk mendapatkan bahan bangunan galian C sesuai kebutuhan.